SEMAKIN DEKATKAN DIRI DENGAN PERUSAHAAN SAWIT, KHS IKUT IPOC 2018 DENGAN PROGRAM KHUSUS

Diposting pada 26 October 2018
Penulis : Tim quick.co.id

Yogyakarta, 26 Oktober 2018

Harga minyak sawit (CPO/crude palm oil) tahun ini turun tajam. James Fry dari LMC International Inggris menengarai dua kemungkinan penyebab terjerembabnya harga CPO. Pertama, embargo dari Uni Eropa. Kedua, kenaikan tarif bea masuk yang ditujukan sejumlah negara tujuan ekspor sawit Indonesia, seperti India.

Situasi inilah yang justru membuat pelaku bisnis sawit wajib hadir di IPOC (Indonesia Palm Oil Conference), 31 Oktober hingga 2 November 2018 di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Bali. Keyakinan ini disampaikan oleh Mona Surya, Chairperson IPOC 2018, dalam press release yang diedarkan 3 Oktober lalu.

Menurut Mona, pelaku bisnis sawit berkepentingan mendengarkan analisis dari para pakar sawit dunia yang diagendakan berbicara di forum tahunan. Mereka ingin mengetahui analisis lebih lengkap dari pembicara kelas dunia seperti Dorab Mistry dari Godrej International Inggris dan Thomas Mielke dari ISTA Mielke GmbH (Oil World) Jerman.

Tentu saja, forum ini tidak sekadar menganalisis apa yang terjadi dengan penurunan harga sawit tahun ini. Setelah melihat petanya, peserta konferensi akan ditunjukkan proyeksi bisnis tahun depan lewat “2019 Price Outlook”. “Lewat konferensi ini,” lanjut Mona, “kita akan tunjukkan kepada dunia bahwa kelapa sawit adalah sektor yang berkontribusi besar terhadap SDGs (tujuan pembangunan berkelanjutan).”

Tahun lalu, konferensi dan pameran serupa dihadiri 2.500 peserta dari 36 negara. Kata Mona, dilihat dari antusiasme pendaftar, peserta tahun ini lebih banyak.

Apa peran CV Karya Hidup Sentosa pada IPOC 2018?

Tahun lalu, untuk pertama kali CV Karya Hidup Sentosa (KHS) ikut IPOC. Saat itu, pabrikan yang sudah puluhan tahun menguasai pasar traktor tangan nasional ini memperkenalkan produk barunya: Quick Truck.

Quick Truck adalah traktor angkut roda empat. Berbasis traktor, bukan mobil, Quick Truck diperkenalkan sebagai alat pengangkutan sawit. Ia menggantikan angkong dan sepeda motor untuk mengangkut TBS (tandan buah segar) dari pohon ke collection road. Dengan Quick Truck, pengangkutan buah sawit bisa lebih efisien dan cepat.

Respons peserta IPOC 2017 terhadap kehadiran Quick Truck sangat positif. Melihat desain, fungsi, dan spesifikasi produk traktor angkut berkekuatan 14 HP tersebut, banyak perusahaan dan perorangan yang membeli Quick Truck untuk pengangkutan buah sawit di perkebunan mereka di Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Bahkan, ada juga yang membeli untuk pengangkutan non-sawit. Bahkan ada beberapa perusahaan yang sudah beli berkali-kali, baik untuk menambah unit maupun untuk kebun yang berbeda. 

“Keikutsertaan KHS dalam IPOC 2018 ini adalah untuk menunjukkan komitmen KHS terhadap kualitas produk Quick Truck dan pelayanan purna jualnya. Kami ingin bertemu dengan perusahaan dan perorangan yang sudah membeli, dan mendengar pengalaman mereka menggunakan Quick Truck. Kami berharap, kesaksian mereka semakin memperkuat keyakinan pengusaha-pengusaha lain untuk turut menggunakan Quick Truck,” ujar Hendro Wijayanto, Direktur Utama CV Karya Hidup Sentosa, di kantor pusat Yogyakarta, 26 Oktober 2018.

Ditegaskan Hendro, KHS sangat berkomitmen pada kepuasan pelanggan. Setiap pelanggan mendapatkan standar pelayanan yang tinggi, mulai dari kesempatan melakukan uji coba (demo produk) sebelum memutuskan membeli, mendapatkan pelatihan penggunaan bagi operator setelah membeli, pelayanan perbaikan dan konsultasi teknis jika ada unit yang mengalami masalah. Selain itu, KHS juga menjamin ketersediaan spare part. Semua pelayanan tersebut disiapkan KHS lewat 15 kantor cabang dan showroom di seluruh Indonesia.

IPOC 2018, lanjut Hendro, diikuti KHS untuk semakin mendekatkan diri dengan pengusaha-pengusaha sawit. Untuk itu, KHS hadir dengan booth yang dikonsep unik: WARUNG KOPI QUICK. Serasa di tengah perkebunan sawit, pengunjung boleh duduk santai sambil menikmati kopi arabika “single origin” kintamani dan toraja, cappucino, latte, atau espresso. Untuk menambah kehangatan percakapan dengan sesama pengunjung, tersedia juga beraneka makanan ringan.

Sembari bersantai, pengunjung bisa menyaksikan tayangan televisi kami. Di layar televisi, yang juga boleh diunduh, akan ditampilkan tayangan-tayangan bagaimana Quick Truck dioperasikan di kebun sawit, di daerah mana saja Quick Truck sudah beredar, dan untuk apa saja Quick Truck bisa difungsikan. Pengunjung bisa menyaksikan bagaimana Quick Truck tangguh di segala medan: berlumpur, gambut, menanjak, dan medan lain yang tidak bisa ditembus kendaraan lain. Pengunjung bisa juga mendapatkan inspirasi untuk apa saja Quick Truck bisa dimanfaatkan: angkut buah sawit, angkut bibit, sebar pupuk, dan penggunaan-penggunaan lain di luar sawit.

Istimewanya lagi, di WARUNG KOPI QUICK, pengunjung bisa langsung bertemu dengan jajaran manajemen KHS yang secara khusus hadir di acara ini. Dengan demikian, para pimpinan perusahaan sawit peserta pameran bisa langsung mengambil keputusan untuk order Quick Truck.

“Kami belajar dari pengalaman IPOC 2017, di mana banyak perusahaan perkebunan kelapa sawit yang akhirnya membeli dan menggunakan Quick Truck sebagai alat angkut panen sawit andalan di kebunnya. Bahkan tidak sedikit yang melakukan repeat order lebih dari sekali. Ini membuktikan tingginya kepercayaan perusahaan perkebunan kelapa sawit kepada KHS. Inilah yang kami pegang teguh dan membuat kami semakin optimistis kehadiran Quick Truck benar-benar bermanfaat,” ujar Hendro Wijayanto.

Suasanya “Warung Kopi Quick” di IPOC 2018
 
Menteri Perdagangan Indonesia, Enggartiasto Lukita, mengunjungi booth Quick Truck di IPOC 2018